Gaza Gangnam Style ( rangkuman lucu kondisi palestina )

Berada dalam kondisi hidup yang sulit di bawah penjajahan Zionis Yahudi tidak melulu harus dihadapi dengan tangisan. Sekelompok pemuda di Jalur Gaza kreatif menggunakan telepon seluler (ponsel) berkamera milik mereka untuk menjelaskan kesulitan hidup rakyat Palestina secara ringan dan lucu dengan mengadopsi tarian populer Gangnam Style.
www.ceastercorp.blogspot.com
“Gangnam Gaza Style” meniru tarian yang ditampilkan penyanyi Korea Selatan, Psy, namun sarat pesan.
“Sekelompok pemuda Palestina membuat klip video Gangnam Style ini untuk menyoroti kesulitan di Gaza. Belum ada orang yang melakukan hal seperti ini sebelumnya. Kami berharap bisa menyoroti masalah-masalah di Gaza melalui cara-cara sederhana seperti ini,” kata ketua kelompok Muhammad Barakat kepadaReuters TV yang dikutip Al-Arabiya (5/2/2013).
“Pesannya adalah tentang penderitaan kami, para tahanan, pengangguran, kelangkaan listrik yang menimbulkan banyak masalah bagi kami,” kata Walid Afghani, salah seorang anggota kelompok itu.
Seperti tergambar dalam video mereka, kesulitan-kesulitan warga Palestina digambarkan dengan cara lucu. Misalnya, setelah berkeliling dengan mobilnya para pemuda itu terpaksa mendorong kendaraan mereka karena kehabisan bensin, sambil meniru gerakan Gangnam Style ala Psy. Sesampainya di SPBU, ternyata bensin yang mereka butuhkan kosong. Akhrinya mereka naik keledai, yang kemudian juga mogok. Di pantat keledai itu tertempel tulisan “No Fuel” (tidak ada bahan bakar). Mereka kemudian beramai-ramai menuju mesin ATM, tapi ternyata uangnya tidak ada.
“Peralatan kami sederhana. Kami menggunakan kamera ponsel untuk membuat rekaman video itu. Kami juga lemah dalam editing, dan penyutradaraan video. Alhamdulillah kami bisa menyampaikan pesan ke seluruh dunia menggunakan ponsel kami,” kata Barakat.
Shantal seorang jurnalis wanita Italia yang mengunjungi Jalur Gaza melihat penampilan kelompok itu. “Lucu, jadi anda bisa menikmati saat menyaksikannya, tetapi pada saat yang sama mereka menyampaikan pesan yang kuat,” kata Shantal.
Menurut perkiraan Perserikatan Bangsa-Bangsa angka pengangguran di Jalur Gaza mencapai lebih dari 40 persen, sementara pakar ekonomi setempat mengatakan 60 persen.
Jalur Gaza merupakan kawasan yang paling padat pendudunya di dunia. Dengan luas hanya 365 kilometer persegi, Jalur Gaza menampung penduduk lebih dari 1,7 juta jiwa. Tidak hanya itu, daerah pesisir pantai itu diblokade laut, darat dan udara oleh Zionis Yahudi. Pemerintah Israel dengan blokadenya itu nyaris mematikan seluruh sendi perekonomian Gaza, yang sampai saat ini masih mengandalkan jalur terowongan bawah tanah ke Mesir untuk memasukkan barang kebutuhan mereka.
Setelah sukses dengan video pertama yang menggunakan kamera ponsel, para pemuda itu sedang membuat versi kedua dengan sebuah kamera video kecil. Dengan cara ringan dan lucu itu, mereka berharap bisa menyampaikan kondisi masyarakat Palestina dengan cara sederhana dan berbeda.*

Ceaster Corp
Video