21 Kitab umat NU Sepakat Lebaran 8 Agustus


SURYA Online, SURABAYA - Meski pemerintah baru memastikan awal Lebaran 1434 H Rabu (7/8/2013) besok, diperkirakan tidak ada perbedaan antara Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.
Jika berdasar hasil hisab, Muhammadiyah sejak lama sudah memastikan bahwa Lebaran jatuh 8 Agustus, NU harus menunggu hasil rukyatul hilal.
Namun mengacu pada 21 kitab dan sistem yang dijadikan rujukan ahli astronomi NU, hasilnya mencatat bahwa pada 28 Ramadan atau 7 Agustus 2013 hilal (anak bulan) akan berada di ketinggian 3,11 sampai 7,17 derajat.
Koordinator Tim Rukyatul Hilal Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim H Sholeh Hayat mengatakan, dengan ketinggian hilal berada antara 3,11 sampai 7,17 derajat, maka kemungkinan besar hilal akan dapat dilihat dengan mata telanjang.
Dengan maka 1 Syawal 1434 H atau Hari Raya Idul Fitri 2013 akan jatuh pada hari Kamis (8/8/2013).
"Hal ini berarti, lebaran kali ini akan dirayakan bersamaan antara NU dan Muhammadiyah. Ini sesuai dengan hitungan hisab para ahli di Badan Hisab Rukyat (BHR) Provinsi Jatim," ujarnya, Selasa (6/8/2013).
Meski peluang terlihatnya hilal sangat besar, PWNU Jatim, kata Sholeh akan tetap melakukan proses rukyatul hilal atau pemantauan hilal, dengan menerjunkan tim di 12 titik lokasi pemantauan.
Yakni, Pantai Tanjung Kodok Lamongan, Bukit Condro Gresik, Pantai Ambet Pamekasan, Pantai Gelang Bangkalan, Pantai Nambangan Surabaya, Pantai Bentar Blitar, Pantai Awar-awar Tuban, Pantai Nyamplong Jember, Pantai Ngliyep Malang, Pantai Kalbut Situbondo, Pantai Gili Ketapang Probolinggo, dan Pantai Srau Pacitan.
www.ceaster.com Ceaster Corp