Pengalaman Kabur dari Natasha Skin Care

Ceritanya hari Sabtu entah kapan gue juga lupa. Gue iseng melakukan perawatan di Natasha. Iseng. Karena awalnya gue juga penasaran seperti apa sih Natasha itu. Sebelumnya, gue browsing dan memenukan facial di sana cuman 50 ribu.


Singkat cerita, setelah sedikit meluangkan waktu, gue berangkat ke Natasha terdekat dari rumah di daerah jalan Pajajaran, Bogor. Gue masuk, dan bingung mau ngapain. (?)


Setelah gue liat - liat sekeliling, akhirnya gue melihat meja pendaftaran. Iya, semacam rumah sakit gitu pake pendaftaran segala. Sakit apa? Entahlah gue juga bingung. Mungkin lebih tepatnya sakit muka. Ada yang mukanya bopeng, ada yang mukanya kurang simetris, ada yang mukanya mencong dikit, ada yang mukanya bekas ditampar mantannya atau apalah.


Gue daftar dan dengan pedenya gue bilang; "mbak, mau facial" (facial itu mungkin semacam mengurangi kesialan pada muka).


Terus mbaknya bilang; "nanti masnya konsultasi dulu sama dokternya"


Gue; "oh gitu.. emang kalo facial berapa sih mbak?"


Mbaknyahh; "kalo facial standard harganya 180 ribu mas" (mungkin facial standard itu semacam facial supaya muka kita mirip standard motor) "sedangkan kalo facial yang ga standard harganya 320 ribu mas" (kalo yang ini mungkin facial biar muka kita ga mirip sama standard motor)


-- jadi menurut gue, kita facial standard aja dulu (facial biar muka kita mirip standard motor. kan keren tuh. agak bernuansa balap gitu muka kita) setelah itu facial yang ga standard (muka kita dikembalikan ke kondisi normal biar ga mirip standard motor)


OKKKEEEHH, BALIK LAGI KE TOPIK! -___-"


terus mbaknyaahh bilang; "kalo masnya kan mukanya ada jerawatnya, jadi ga bisa facial mas. palingan pake pengobatan dari kami biar jerawatnya hilang"


gue; "berapa mbak?"


mbaknyaaahh; "sekitar 500 ribu mas"


gue dalem hati; "mampus ga bawa duit segitu"


mbaknyahh; "mas isi formulir dulu ya"


gue dalem hati; "mbak, mau pulang boleh ga?"


mbaknyaahh; "ga boleh mas"


gue; "kok mbak bisa denger suara hati saya?"


mbaknyahh; "..."


gue; "..."




Nah setelah itu gue isi formulir pendaftaran Natasha biar di-data dan dibuatin kartunya.


Selesai, gue pun di-foto.


BEBERAPA SAAT KEMUDIAN..


Gue liatin kasir, dan mencari alasan untuk pulang. Iya, dengan alasan duit yang tak mencukupi itu.


Beberapa carapun muncul.






Cara 1: Pura - pura kejang kejang
Mungkin cara ini ampuh buat gue bisa keluar dari Natasha. Tapi masa iya gue harus kejang - kejang di depan orang rame? Ga mungkin ah.. Lanjut ke cara 2.


Cara 2: Pura - pura nelfon, pura - pura ga dapet sinyal terus kabur ke luar
Mungkin cara ini ampuh juga, tapi takutnya pas gue pura - pura angkat telfon ternyata ada telfon masuk gimana coba? Kan ga masuk akal.


dan ini yang berhasil dan ga terlalu bikin heboh seisi Natasha:


Cara 3: bilang ke mbaknya kalo gue ada keperluan mendadak yang sangat penting
dan akhirnya gue mengikuti cara terakhir. Gue ke pendaftaran, bilang kalo gue cancel aja karena ada keperluan mendadak dan antiran masih lama sedangkan keperluan (keperluan kabur) itu sangat mendesak.
Ini yang berhasil. TAPI. Tapi bikin malu juga karena mbaknyaaahh teriak ke cashier kalo: "ATAS NAMA PANJI DI-CANCEL" dan sontak gue ambil langkah ke luar pintu Natasha dengan diiringi tatapan seisi antrian Natasha. Asli malu. -___-"

www.ceaster.com Ceaster Corp