JAKARTA - Industri percetakan di Indonesia
dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan, meski masyarakat mulai
mengalihkan perhatiannya terhadap industri elektronik seperti internet,
dan telepon seluler. Dibandingkan tahun lalu, industri percetakan
Indonesia naik menjadi 5,3 persen naik.
Ketua Persatuan Grafika Indonesia, Jimmy Juneanto mengatakan,
meningkatnya pertumbuhan industri percetakan di dalam negeri itu
terlihat dari besarnya pesanan mesin cetak di luar neger yang mencapai
40 persen sejak 2010 yang lalu.
Ia menambahkan, makin tumbuhnya industri percetakan itu berkat ekonomi
nasional yang dari tahun ke tahun mengalami pertumbuhan yang cukup
besar. Ekonomi Indonesia pada 2009 mencapai enam persen, pada 2010 naik
menjadi 6,3 persen dan pada 2011 mencapai 6,5 persen, namun pada
2012 diperkirakan sedikit turun menjadi 6,3 persen, ucapnya.
"Kami optimis industri percetakan akan tetap mengalami pertumbuhan," ujarnya.
Indonesia, lanjut dia, dikenal sebagai produsen kertas nomor enam di
dunia yang mengekspor produksinya ke Amerika Serikat, China, Australia,
dan Timur Tengah.
“Ekspor kertas Indonesia juga merupakan salah satu bukti bahwa industri percetakan tetap tumbuh,” katanya.
Ditanya mengenai konsumsi kertas di dalam negeri, ia mengatakan,
konsumsi kertas pada 2010 mencapai 1,2 juta ton dan pada tahun 2011
diperkirakan terus meningkat. Namun, ia tidak menyebutkan berapa besar
kenaikannya.